Kamis, 18 Oktober 2012

Surat Soe Hok-Gie

Dan mereka tidak berpikir kreatip, terlalu pragmatis. Kadang saja takut memikirkan masa depan.
Minggu2 ini saja banjak berpikir. Lebih2 sedjak saja pulang dari gunung. Mungkin karena kurang pekerdjaan dan saja mentjoba mengadakan introspeksi pada diri saja sendiri. Tidak ada perasaan sedih, tak ada perasaan menjesal, ja tidak ada perasaan apa2. Seolah2 semuanja sebagai angin dingin jang menggigilkan, tetapi saja tak punja pilihan lain ketjuali kenerimanja. Saja tak punja kegariahan seperti setahun jang lalu. Mungkin saja telah terlalu lelah, dan ingin menjelesaikan skripsi saja. Mungkin djuga semuanja ini sematjam tanda bahwa dunia saja telah berlainan dengan dunia teman2 jang lebih muda. Dipintu rasanja telah mengetuk suara2 halus jang menjilahkan saja untuk meningglakan dunia jang begitu lama saja gauli. Bersama tertawa, bertengkar, ngobrol, dllnja. Saja akan hadapi semuannja.

Mungkin surat ini agak aneh untukmu. Dan mungkin surat seperti ini tidak kau harapkan. Kalau demikian maafkan, saja ha ja sekedar ngeluh pada kamu. Selamat kerdja, dan sampai lain kali.


Ttd

Soe Hok-Gie

Tidak ada komentar:

Posting Komentar